PANDEMI COVID-19 BELUM BERAKHIR, MI HUSNUL KHATIMAH TIDAK GELAR PARTISIPASI HARI KARTINI

 Semarang - Kepala MI Husnul Khatimah Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, tak kuasa menahan rasa haru begitu membuka HP. Pagi itu, Rabu (21/4/2021), ia mendapat banyak foto dan video anak didiknya yang dikirimkan siswa maupun orangtua murid melalui aplikasi WhatsApp grup orangtua wali maupun Japri.

Kepala MI Husnul Khatimah, Istolik Makmun sempat tertegun dan diam sejenak. Pasalnya, foto dan video kiriman anak didik maupun orangtua wali itu berisi ucapan selamat hari Kartini buat orangtua dan guru di madarasah. Tahun ini, MI Husnul Khatimah memang tidak mengadakan perayaan hari Kartini seperti tahun-tahun sebelumnya, menyusul wabah corona yang tak kunjung padam.

Saat ini, kehidupan sedang di blenggu oleh Covid- 19. Semua merasa kelabakan dan kewalahan menghadapinya. Semua dibuat bingung dan mengakui kerapuhan kita dalam menghadapi serangan virus ini. Musibah corona tidak hanya menimpa Indonesia saja, tetapi seluruh bangsa-bangsa di dunia

Pandemi corona merupakan musibah global yang menimpa seluruh dunia. Dampak pandemi Corona tidak hanya pada kesehatan, namun juga memporakporandakan hampir seluruh sendi kehidupan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Misalnya, peringatan Hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April, kini sepi kegiatan seperti tahun sebelumnya.

Kepala MI Husnul Khatimah mengatakan, kendati di tengah pandemi madrasahnya menyelenggarakan peringatan Hari Kartini dengan sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Hari Kartini dirayakan untuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini. Di Indonesia, R.A Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Perempuan asal Jepara ini dikenal karena perjuangannya untuk menyetarakan antara perempuan dan laki-laki. Selama hidup, R.A. Kartini mendirikan sekolah untuk perempuan Jawa tanpa melihat status. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk dapat memperingati Hari Kartini, salah satunya dengan berbagi ucapan inspiratif. Dengan kecanggihan teknologi masa kini, kita bisa dengan mudah membagikan semangat Hari Kartini di media sosial seperti Twitter, Instagram, WhatsApp dan Facebook”. Kata Istolik Makmun

Sementara itu, Dami, lazimatun dan Septi mengaku  senang karena di tahun ini madrasahnya dapat menyelenggarakan peringatan Hari Kartini meski di tengah pandemi Covid- 19 dan diselenggarakan secara sederhana.

“mari wujudkan cita-cita RA Kartini, Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” Ungkap mereka bertiga.

Sedangkan  salsa dan dewi , mengatakan “wah tidak asyik peringatan hari Kartini, bisanya hanya ngucapin selamat saja lewat  WA. (Istolik/Sukirman/bd)