Pagar Nusa adalah organisasi pencak silat yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Pagar Nusa didirikan pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. KH Abdullah Maksum Jauhari menjadi Ketua Umum pertama Pagar Nusa.
Pencak silat dapat menjadi sarana untuk menanamkan karakter yang baik pada generasi muda karena mengandung nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan, diantaranya: nilai sportivitas, nilai percaya diri, nilai religius, nilai rendah hari, nilai ketahanan mental, dan nilai saling menghargai. Selain itu, pencak silat juga dapat mengembangkan nilai-nilai lain seperti: Cinta tanah air dan bangsa, kesehatan dan kebugaran, Keuletan.
Kepala MI Husnul Khatimah, Istolik Makmun, S.Ag., M.M mengatakan penanaman karakter sebagai jati diri bangsa harus dimulai sejak dini. Maka keinginan pihak Madrasah Ibtidaiyah agar siswanya menanamkan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pencak silat. Hal ini membuat siswa berantusias untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Pembinaan dalam ekstrakurikuler Pagar Nusa dilakukan secara intensif, dilaksanakan rutin setiap hari Rabu, pukul 13.30 – 15.00 WIB. Support dan motivasi orangtua juga sangat mendukung dalam kegiatan pengembangan diri ini.
Pembina Pagar Nusa memiliki karakter yang sabar, penuh kasih sayang, dan tegas. Sehingga diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa untuk membentuk karakter dan mental siswa yang kuat dan berani.
Kegiatan ini menjadi salah satu kegitan pengembangan diri yang sudah menorehkan prestasi walaupun masih masuk kriteria usia dini pada tahun 2023 lalu. Sebuah awal yang baik untuk pencak silat Pagar Nusa yang menjadi penyemangat peserta didik yang lainnya.
Semua ini tidak bisa didapatkan kecuali atas dukungan semua pihak dan rahmat dari Allah SWT. (Penulis : Etik Mifroah, S.Pd.)
(Dokumentasi : Kegiatan ekstra kurikuler Pagar Nusa MI Husnul Khatimah)
